Kamis, 18 September 2025

Tugas Mandiri 01 - Laporan Pengamatan

Pengamatan Sistem Industri, Teknologi dan Dampaknya terhadap Minimarket Modern di Lingkungan Perkotaan

Sebagai bagian dari refleksi awal dalam mata kuliah ini, saya diminta untuk melakukan pengamatan mandiri terhadap satu contoh nyata sistem industri di sekitar saya. Pilihan saya jatuh pada sebuah pabrik minuman kemasan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. Dari luar, pabrik ini terlihat modern dengan mesin-mesin berteknologi tinggi, jalur distribusi yang teratur, serta sistem logistik yang terintegrasi. Namun, di balik semua kecanggihan tersebut, terdapat berbagai elemen teknologi dan dampak lingkungan yang dapat diamati secara nyata.

Elemen Teknologi yang Terlibat

  1. Mesin Produksi Otomatis – mulai dari pencucian botol, pengisian minuman, hingga penutupan tutup botol dilakukan dengan sistem otomatis berkecepatan tinggi.
  2. Sistem Pengemasan Modern – penggunaan plastik shrink wrap dan kardus lipat untuk distribusi besar-besaran.
  3. Teknologi Pendingin & Sterilisasi – menjaga kualitas produk dengan suhu dan kebersihan tertentu.
  4. Sistem Manajemen Logistik Terpadu – truk distribusi terjadwal, gudang penyimpanan dengan sistem barcode, serta software pelacakan stok.
  5. Energi & Utilitas – listrik skala besar untuk mesin produksi, serta penggunaan air dalam jumlah besar untuk pencucian dan proses pembuatan minuman.
Dampak Lingkungan yang Muncul

  1. Konsumsi Energi Listrik - Pendingin minuman, freezer, dan AC yang menyala hampir sepanjang hari menyebabkan tingginya kebutuhan listrik. Ini berdampak pada meningkatnya emisi karbon bila listrik masih bersumber dari energi fosil.
  2. Limbah KemasanMinimarket menghasilkan banyak limbah kemasan, terutama plastik sekali pakai (kantong belanja, pembungkus produk) dan kardus dari distribusi barang. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini menambah beban pencemaran lingkungan.
  3. Emisi Transportasi - Distribusi Pengiriman barang ke minimarket menggunakan truk atau kendaraan logistik setiap hari. Aktivitas ini menghasilkan polusi udara, kebisingan, serta berkontribusi terhadap kemacetan lalu lintas.
  4. Kebisingan & Panas LokalMesin pendingin (chiller, freezer, AC) di minimarket menimbulkan kebisingan serta menambah panas di area sekitar toko, terutama bila jaraknya dekat dengan permukiman.
  5. Dampak Sosial EkonomiMinimarket modern sering menggeser peran warung tradisional di lingkungan sekitar. Hal ini memunculkan perubahan pola konsumsi masyarakat dan bisa berdampak pada keberlanjutan usaha kecil.
Hubungan Manusia, Teknologi dan Alam (Sebelum Perkuliahan Pertama)
Sebelum mengikuti perkuliahan pertama, saya melihat minimarket modern terutama dari sisi praktis dan ekonominya. Bagi saya, teknologi di minimarket hanyalah alat bantu untuk memudahkan manusia: mesin kasir mempercepat transaksi, pendingin menjaga kualitas minuman, dan sistem logistik membuat barang selalu tersedia. Alam dalam hal ini saya anggap hanya sebagai penyedia sumber daya listrik, air, dan bahan baku yang seolah tidak terbatas. Dengan kata lain, hubungan manusia, teknologi, dan alam masih saya pahami secara linear: manusia menciptakan teknologi untuk memanfaatkan alam demi kenyamanan hidup.

Hubungan Manusia, Teknologi dan Alam (Sesudah Perkuliahan)
Setelah mendapatkan pemahaman dari perkuliahan, pandangan saya berubah. Saya menyadari bahwa teknologi di minimarket bukan sekadar alat netral, melainkan bagian dari sistem yang memengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh alam. Konsumsi listrik untuk pendingin, penggunaan plastik sekali pakai, dan polusi dari kendaraan distribusi adalah bukti bahwa setiap kemudahan yang dirasakan manusia punya konsekuensi ekologis. Oleh karena itu, hubungan manusia, teknologi, dan alam seharusnya dipandang sebagai sirkular: manusia menggunakan teknologi untuk mengelola alam, tetapi kelestarian alam juga menentukan apakah teknologi dan kehidupan manusia bisa berlanjut. Minimarket modern idealnya tidak hanya fokus pada efisiensi penjualan, melainkan juga pada keberlanjutan misalnya dengan mengurangi plastik, menggunakan energi lebih hemat, dan mendorong praktik belanja yang ramah lingkungan.

Penutup
Dari pengamatan terhadap minimarket modern, terlihat jelas bahwa keberadaan teknologi telah membawa kemudahan sekaligus tantangan. Sistem kasir digital, pendingin produk, hingga layanan pembayaran non-tunai membuat kegiatan belanja lebih efisien dan praktis. Namun, di balik itu ada konsekuensi ekologis yang nyata, seperti tingginya konsumsi listrik, limbah plastik sekali pakai, serta emisi dari kendaraan distribusi barang.

Melalui refleksi setelah perkuliahan pertama, saya memahami bahwa hubungan manusia, teknologi, dan alam tidak bisa dipandang linear semata. Minimarket bukan hanya ruang ekonomi, melainkan juga titik interaksi ekologi industri yang menuntut keseimbangan antara efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan. Dengan pengelolaan energi yang lebih bijak, pengurangan plastik, serta inovasi ramah lingkungan, minimarket modern dapat menjadi contoh nyata bagaimana teknologi mendukung kebutuhan manusia tanpa mengorbankan kelestarian alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri - 04 Critical Review Implementasi Circular Economy

[Circular economy in textiles - Arthamevia Pramuditha - 41624010027] Identifikasi Sumber  Judul: Implementing Circular Economy in the Textil...