Sejauh Mana Gaya Hidup Mencerminkan Keberlanjutan?
Ketika meninjau kembali gaya hidup saya, saya menyadari bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki agar lebih sejalan dengan prinsip keberlanjutan. Dari sisi konsumsi, saya sudah berusaha membeli barang sesuai kebutuhan, misalnya jarang mengganti pakaian hanya karena tren dan lebih memilih memperpanjang umur barang yang ada. Saya juga kadang memilih produk lokal, seperti buah dan sayur dari pasar, karena lebih terjangkau sekaligus mendukung petani. Namun, saya masih sering membeli makanan siap saji yang biasanya menggunakan kemasan sekali pakai, sehingga menambah timbunan sampah plastik.
Transportasi adalah aspek yang paling menantang. Saya menggunakan mobil pribadi hampir setiap hari, baik untuk kuliah maupun aktivitas lain. Dari sisi kenyamanan memang terasa lebih praktis, tetapi saya sadar bahwa penggunaan mobil secara rutin menyumbang emisi karbon yang cukup besar. Sesekali saya mencoba menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan teman, tetapi kebiasaan tersebut belum konsisten. Saya merasa masih perlu mengatur ulang pola perjalanan agar tidak selalu bergantung pada mobil, misalnya dengan menjadwalkan carpooling lebih sering atau memilih berjalan kaki jika jarak dekat.
Untuk energi, saya sudah berusaha lebih hemat. Saya terbiasa mematikan lampu, kipas, atau AC ketika tidak digunakan, serta tidak menyalakan alat elektronik secara bersamaan tanpa perlu. Meski begitu, saya masih sering lalai membiarkan charger menempel di stopkontak atau menyalakan televisi sebagai latar suara tanpa benar-benar menontonnya. Dalam hal penggunaan air, saya sudah berusaha lebih bijak, seperti menutup keran ketika menggosok gigi.
Secara keseluruhan, gaya hidup saya belum sepenuhnya mencerminkan keberlanjutan, terutama pada aspek transportasi. Ke depan, saya ingin lebih disiplin mengurangi penggunaan mobil, membawa wadah sendiri saat membeli makanan, serta lebih konsisten dalam menghemat energi. Dengan langkah kecil dan berkesinambungan, saya berharap bisa mendekatkan diri pada gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar