Kamis, 20 November 2025

Tugas Terstruktur 07 - Penilaian Dampak Lingkungan Berdasarkan Hasil LCI

 Dampak Lingkungan Berdasarkan Hasil LCI

1. Identifikasi 3 Kategori Kampak Lingkungan (LCIA)

Kategori yang dipilih:

1. Global Warming Potential (GWP)

2. Human Toxicity

3. Resource Depletion

2 & 3. Analisis Dampak Perkategori

Kategori Dampak Data Input Terkait Potensi Dampak Lingkungan
Global Warming Potential (GWP) - Konsumsi listrik pada manufaktur
- Bahan bakar kendaraan distribusi
- Produksi bahan kimia surfaktan
- Emisi CO₂ dari listrik dan transportasi meningkatkan kontribusi pemanasan global
- Proses penyulingan minyak bumi menghasilkan GHG cukup besar
Human Toxicity - Bahan kimia surfaktan (SLS/SLES)
- Pewangi sintetis
- Limbah cair hasil pencucian tangki produksi
- Potensi iritasi kulit & gangguan kesehatan jika residu bahan kimia masuk ke air limbah
- Zat surfaktan dapat mencemari sumber air dan mempengaruhi kesehatan manusia
Resource Depletion - Plastik pouch berbahan minyak bumi
- Energi listrik dari sumber fosil
- Bahan bakar transportasi
- Penggunaan minyak bumi untuk plastik dan surfaktan menyebabkan berkurangnya sumber daya tidak terbarukan
- Konsumsi energi fosil mengurangi cadangan alam

4. Interpretasi Singkat
Berdasarkan analisis di atas, kategori dampak yang paling signifikan adalah Global Warming Potential (GWP). Hal ini karena hampir seluruh tahap produksi sabun cair—mulai dari pembuatan bahan baku kimia, proses manufaktur, hingga distribusi—bergantung pada energi fosil. Konsumsi listrik pada pabrik dan penggunaan bahan bakar kendaraan memberikan kontribusi terbesar terhadap emisi gas rumah kaca.

Untuk mengurangi dampak tersebut, beberapa rekomendasi dapat diterapkan:
Mengganti sumber energi pabrik ke energi terbarukan (solar panel atau biomass).
Meningkatkan efisiensi proses produksi agar konsumsi listrik berkurang.
Menggunakan sistem distribusi yang lebih efisien atau mengurangi jarak supply chain.
Mengurangi plastik kemasan atau mengganti dengan bahan yang lebih mudah didaur ulang.

Alternatif bahan yang lebih ramah lingkungan termasuk surfaktan berbasis tanaman (coconut-based surfactant) serta kemasan berbahan plastik daur ulang (PCR) atau kemasan isi ulang curah (refill station). Pendekatan ini dapat secara signifikan menurunkan dampak penggunaan bahan baku fosil dan meningkatkan keberlanjutan produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Terstruktur 04 - Ekonomi Sirkular

  Poster Circular Economy-Fashion and Tekstil