Sabtu, 18 Oktober 2025

Tugas Mandiri - 04 Critical Review Implementasi Circular Economy

[Circular economy in textiles - Arthamevia Pramuditha - 41624010027]

Identifikasi Sumber 

Judul: Implementing Circular Economy in the Textile and Clothing Industry: Challenges and      Opportunities (Case Study & Review).

Penulis: Krishnendu Saha, dkk.

Tahun: 2021.

Sumber: Journal of Cleaner Production / working paper accepted version (studi sistematis & kasus).

Ringkasan Eksekutif

Studi ini memetakan praktik implementasi circular economy (CE) pada sektor tekstil dengan pendekatan studi kasus dan tinjauan literatur. Metodologi menggabungkan analisis dokumen, studi kasus perusahaan, dan sintesis praktik CE di rantai pasok tekstil. Temuan utama menunjukkan adopsi prinsip CE berfokus pada recycle (penggunaan bahan daur ulang), reduce (efisiensi air & energi), dan reuse (program take-back), tetapi implementasi terhambat oleh biaya investasi, keterbatasan teknologi pemrosesan ulang serat, serta rendahnya kesadaran konsumen.

Analisis Prinsip Circular Economy

  • Rethink (Redesign): Beberapa perusahaan mendesain ulang produk agar mudah dipisah/dirakit ulang (modular design). Namun adopsi masih terbatas karena biaya R&D. 
  • Reduce: Implementasi teknologi efisiensi air dan proses pewarnaan berkurang intensitas air hingga estimasi 15–30% pada kasus terpilih; ini menunjukkan hasil nyata pada operasional pabrik.
  • Reuse: Inisiatif take-back pilot dilaporkan, namun skala dan partisipasi konsumen belum memadai sehingga kontribusi terhadap aliran material tetap kecil.
  • Recycle: Kolaborasi dengan recycler menghasilkan penggunaan kembali serat daur ulang dalam persentase tertentu (tergantung perusahaan), tetapi tantangan kualitas serat dan ketersediaan infrastruktur pengolahan mengurangi tingkat daur ulang yang efektif.
  • Recover: Penggunaan limbah sebagai bahan bakar atau bahan baku alternatif tercatat pada level terbatas karena masalah ekonomi dan emisi.
  • Secara keseluruhan, prinsip reduce dan recycle paling sering diimplementasikan; keberhasilan sangat bergantung pada kemitraan rantai pasok dan kebijakan pendukung.
Evaluasi Kritis

Kelebihan: Pendekatan holistik yang menggabungkan praktik operasional dan model bisnis (mis. take-back) menghasilkan penurunan jejak material. Kelemahan: investasi awal, kurangnya infrastruktur daur ulang berkualitas, serta hambatan regulasi dan pasar menjadi penghambat utama. Dalam konteks Indonesia, strategi reduce (efisiensi air/energi) dan recycle berbasis klaster industri (eco-industrial parks) relatif mudah diadaptasi, sementara reuse memerlukan kampanye kesadaran konsumen dan regulasi insentif.

Kesimpulan & Rekomendasi

Pelajaran: CE mampu menurunkan dampak lingkungan sekaligus membuka peluang nilai ekonomi jika didukung kolaborasi multi-aktor. Rekomendasi: (1) insentif fiskal untuk investasi teknologi daur ulang; (2) pengembangan infrastruktur rantai daur ulang regional; (3) program edukasi konsumen dan pilot take-back berskala lokal.

Referensi (pilihan, APA 7th)
Saha, K., Dey, P. K., & Kumar, V. (2021). Implementing Circular Economy in the Textile and Clothing Industry (accepted manuscript). Journal of Cleaner Production.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri - 04 Critical Review Implementasi Circular Economy

[Circular economy in textiles - Arthamevia Pramuditha - 41624010027] Identifikasi Sumber  Judul: Implementing Circular Economy in the Textil...