Analisis Aliran Energi dan Jejak Karbon
pada Proses Produksi Usaha Mikro
A. Profil Unit Usaha dan Diagram Alir
Unit usaha yang dianalisis dalam tugas ini adalah Usaha Laundry Kecil yang melayani pencucian pakaian rumah tangga. Proses produksi pada usaha ini memanfaatkan energi listrik dan bahan bakar gas dalam kegiatan operasional sehari-hari.
Alur Proses Produksi:
- Penerimaan pakaian kotor dari pelanggan
- Pencucian menggunakan mesin cuci listrik
- Pengeringan menggunakan mesin pengering
- Penyetrikaan menggunakan setrika listrik
- Pengemasan dan pengambilan oleh pelanggan
Titik masuk energi utama terdapat pada mesin cuci, mesin pengering, setrika, serta lampu penerangan area kerja.
B. Identifikasi Sumber dan Intensitas Energi
| Sumber Energi | Jenis Energi | Estimasi Pemakaian/Bulan |
|---|---|---|
| Listrik PLN | Direct Energy | 450 kWh |
| LPG | Direct Energy | 6 tabung LPG 3 kg |
C. Perhitungan Dasar (Analisis Kuantitatif)
1. Konversi Energi ke Mega Joule (MJ)
- Listrik: 450 kWh × 3,6 MJ = 1.620 MJ
- LPG: 18 kg × 46 MJ = 828 MJ
Total Konsumsi Energi: 2.448 MJ/bulan
2. Intensitas Energi
Jika dalam satu bulan usaha mencuci rata-rata 900 kg pakaian, maka intensitas energi adalah:
2.448 MJ ÷ 900 kg = 2,72 MJ/kg pakaian
3. Estimasi Jejak Karbon
- Listrik: 450 kWh × 0,85 kg CO₂ = 382,5 kg CO₂
- LPG: 18 kg × 2,9 kg CO₂ = 52,2 kg CO₂
Total Emisi Karbon: ± 434,7 kg CO₂/bulan
D. Analisis Efisiensi dan Rekomendasi
Dari hasil observasi dan perhitungan, ditemukan beberapa potensi kehilangan energi, seperti mesin yang tetap menyala saat tidak digunakan dan panas setrika yang terbuang ke lingkungan.
Rekomendasi Efisiensi Energi:
- Mengoperasikan mesin cuci dan pengering hanya saat muatan penuh.
- Mengganti lampu konvensional dengan lampu LED hemat energi.
- Menjadwalkan waktu menyetrika agar setrika tidak sering hidup-mati.
Disusun sebagai tugas Analisis Energi dan Jejak Karbon – Mahasiswa Teknik/Manajemen Industri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar